Friday, January 21, 2011

My creative space or give it a try!


Actually I call myself an artist and printmaker.
But these cold winterdays here I tried another technique... I started knitting!!!
And I´m proud for the result:
and have a look what I found browsing through the bloggersphere:
Another work in progress by little H. from Beetween the lines.
Isn't that a great coincidence? Even the yarn looks so same!
Hopefully I finish mine before the wintertime is over.

Saturday, January 8, 2011

Sebuah Signal!


Kemampuan meramal apa yang akan terjadi sebelum peristiwa terjadi tetap menarik di otak-atik di jaman yang serba mekanis sekarang ini. Sebagian orang masih tetap mempercayakan apa yang sebaiknya dilakukan berdasar tuturan orang pintar. Orang pintar di sini lebih cenderung pada orang yang dituakan dan telah berpaling dari kesenangan dunia, ini menurut penganutnya! Yang pasti intinya adalah orang itu dianggap mampu membaca tanda-tanda yang tak terlihat oleh orang umum dan menjabarkannya dengan bahasa umum, yang akan dimengerti dengan logika umum, walaupun kenyataannya bersayap!
Jenis manusia modern yang lain mempercayakan sesuatu pada ahlinya, ahli yang telah bergelut dan berkelahi tahunan dengan suatu bidang yang teramat spesifik, sehingga mustahil untuk dirumuskan orang awam dalam sekejap mata! contohnya: ramalan cuaca, vonis mati penyakit kronis, trend apa yang akan hits, gaya apa yang pasti in... dsb.
Terkadang kita, orang awam segala jaman memiliki sifat terlalu percaya buta pada seorang dedengkot ataupun kaliber, dus memposisikan orang kawakan itu selalu berada dalam sudut kebenaran dan wajib diikuti segala ucapannya. Walaupun di sisi lain ada sebuah suara lirih kadang terlalu sayup untuk diendus, yang berbunyi manusia, siapapun itu sama saja, setara! Ah..ternyata yang namanya masyarakat tanpa kelas itu hanya ada dalam teori semata.
Kehebatan teori yang paling hebat itu adalah tak bisa diejawantahkan, melainkan hanya dijadikan alasan untuk manakut-nakuti para pengecut. Kenapa harus ada takut? ...dalam posisi ketakutan makhluk hidup segera melakukan semua yang bertolak belakang dengan arah di mana takut itu ada. Sementara jalur arah berbaliknya yang telah terang benderang serupa jalan tol tak lain tak bukan adalah buatan sang pembuat takut. Kenyataanpun bersayap!

Di awal tahun masehi 2011, sebuah penanda waktu yang telah disepakati sebagian besar penghuni planet biru, dirayakan dengan menembakkan mesiu ke angkasa, membikin suasana gaduh untuk mengusir rasa takut yang telah beranak pinak selama 365 hari silam, lagi-lagi kita terlanjur percaya kalau pada titik ini bumi kita berada pada posisi seperti awal tahun 2010 silam dalam rangka menunaikan tugas alam memusingi matahari sebagai pusat tatasurya.

Sebelum ada mesiu dan variannya ditemukan, mungkin jaman dulu suara-suara gaduh itu dihasilkan dengan memukul-mukul benda yang bisa berbunyi. Ku ingat pengalaman masa kecil ketika terjadi gerhana bulan, takut bulan akan hilang selamanya di makan butho, raksasa yang katanya hanya memiliki anggota tubuh kepala!, secara logis sebenarnya setelah menelan habis, bulan purnama itu akan keluar lagi dengan sendirinya melalui lehernya...tapi manusia jaman dulu tetap takut bulan tak akan ada lagi, jadi makhluk kepala itu harus dibikin grogi kalau tidak sampai takut, dengan suara-suara yang riuh rendah, agar bulan purnama tetap mengudara dan anak-anak boleh bermain lebih lama di halaman.

Sebuah pertanda baik jika rasa takut telah lenyap, yang ada hanya keberanian membaca signal atau tanda-tanda secara positif...biarpun kenyataanya bersayap pula!
Apapun arti penanda itu, menurut aku dan untukku sendiri, awal tahun ini oraber disambut dengan sebuah pertanda baik!!
yihaaa..

SeMoga!