Karya di atas (merupakan salah satu dari serangkaian proyek yang sedang aku kerjakan, tentang tokoh/pahlawan Indonesia yang sengaja dilupakan)... aku kerjakan dengan teknik Cukil Habis, sebuah teknik dalam seni grafis cetak tinggi memakai mdf/hardboard sebagai plat masternya, dengan cara mencukil terus menerus sesuai warna yang dikehendaki dengan hanya satu plat master, jadi ketika karya telah selesai master akan rusak atau habis, dan tentu tidak bisa dipakai untuk mencetak karya yang sama lagi, dengan kata lain edisi karya tercetak terbatas dengan sendirinya. Dengan begitu teknik Cukil Habis ini sebenarnya sedikit mengingkari prinsip seni grafis pada umumnya, yang sebaiknya bisa digandakan lagi.
Bicara seni grafis, teknik mencetak selalu dicantumkan sebagai penjelasan bagaimana karya itu dikerjakan, dan biasanya selalu berhubungan dengan material yang utama. Misalnya linocut menggunakan karet lino, Lithographie dengan batu berpori halus Litho ..dsb.
Dalam bahasa indonesia terdapat istilah seni grafis yang sangatlah populer ialah cukil kayu yang berasal dari terjemahan langsung bahasa inggris woodcut. Agak mengherankan juga dengan istilah cukil kayu yang dipakai ini lantaran bahan yang dipakai printmakers di tanah air sebagai master bukanlah kayu sebagaimana dalam karya woodcut yang sebenarnya, melainkan Mdf/hardboard yang kemudian seharusnya secara otomatis menjadi cukil Mdf/hardboard..??!.
Walaupun karakter yang dihasilkan dari kedua bahan itu kurang lebih mirip juga...hehe
A...aah selanjutnya terserah anda sendirilah..
sm
A...aah selanjutnya terserah anda sendirilah..
sm
No comments:
Post a Comment