Saturday, October 2, 2010

Looking For Tan Malaka


Looking For Tan Malaka
Originally uploaded by Sri Maryanto
Karya ini aku kerjakan ketika orang masih bertanya di manakah jasad pahlawan nasional Tan Malaka berada. Pertanyaan itu sekarang terjawab sudah, berkat seorang sejarahwan dari Belanda Harry A Poeze yang tak pernah lelah selama lebih dari 20 tahun menelusuri jejak langkah sang pahlawan, hingga sampailah pada titik terang ketika ada seorang kakek di dusun selo panggung, Kediri, lokasi terakhir di mana Tan menghilang, ia masih mengingat ketika jaman revolusi ada seorang tawanan tentara yang membawa buku-buku banyak sekali...sampai kemudian tawanan itu tidak kelihatan lagi sedangkan buku-bukunya dibakar oleh tentara....yang sangat membekas dalam ingatan kakek tua yang ketika itu masih anak-anak adalah bahwa saking banyaknya buku yang dibakar, nyala apinya bahkan sampai seminggu baru padam!!!...cerita selanjutnya baca buku Tan Malaka dan gerakan kiri, dan Revolusi Indonesia-nya hasil penelitian meneer Poeze.
Karya di atas (merupakan salah satu dari serangkaian proyek yang sedang aku kerjakan, tentang tokoh/pahlawan Indonesia yang sengaja dilupakan)... aku kerjakan dengan teknik Cukil Habis, sebuah teknik dalam seni grafis cetak tinggi memakai mdf/hardboard sebagai plat masternya, dengan cara mencukil terus menerus sesuai warna yang dikehendaki dengan hanya satu plat master, jadi ketika karya telah selesai master akan rusak atau habis, dan tentu tidak bisa dipakai untuk mencetak karya yang sama lagi, dengan kata lain edisi karya tercetak terbatas dengan sendirinya. Dengan begitu teknik Cukil Habis ini sebenarnya sedikit mengingkari prinsip seni grafis pada umumnya, yang sebaiknya bisa digandakan lagi.
Bicara seni grafis, teknik mencetak selalu dicantumkan sebagai penjelasan bagaimana karya itu dikerjakan, dan biasanya selalu berhubungan dengan material yang utama. Misalnya linocut menggunakan karet lino, Lithographie dengan batu berpori halus Litho ..dsb.
Dalam bahasa indonesia terdapat istilah seni grafis yang sangatlah populer ialah cukil kayu yang berasal dari terjemahan langsung bahasa inggris woodcut. Agak mengherankan juga dengan istilah cukil kayu yang dipakai ini lantaran bahan yang dipakai printmakers di tanah air sebagai master bukanlah kayu sebagaimana dalam karya woodcut yang sebenarnya, melainkan Mdf/hardboard yang kemudian seharusnya secara otomatis menjadi cukil Mdf/hardboard..??!.
Walaupun karakter yang dihasilkan dari kedua bahan itu kurang lebih mirip juga...hehe
A...aah selanjutnya terserah anda sendirilah..
sm

No comments:

Post a Comment